Seorang pria paruh baya yang berusia 51 tahun bernama Benjamin S. yang berprofesi sebagai petinju, musisi, dan seniman di tahun 1988. Ia mengkonsumsi daging anjing untuk suplemen setelah ia berlatih tinju bersama kakaknya dan untuk obat sakit kulit yang pernah ia alami. Sejak saat itu ia rutin mengkonsumsi daging anjing. Semua itu berhenti ketika beliau menerima pemberian anjing oleh seseorang untuk disembelih. tujuan awal beliau memelihara anjing adalah untuk disembelih. tetapi karena perilaku anjing itu beliau mengurungkan niatnya. Semenjak itu beliau cinta terhadap anjing dan memulai memelihara banyak anjing. beliau menjadikan anjing untuk menemaninnya saat dirumah maupun saat bekerja. baginya anjing adalah hewan yang mempunyai hati nurani dan tidak pantas dikonsumsi.